get app
inews
Aa Read Next : Menag Yaqut: UIN Walisongo Semarang Harus Menyiapkan Aktor Perubahan

Sains Ramadhan: Fakta-fakta Ilmiah Khasiat Madu yang Disebutkan Al Qur’an

Kamis, 21 April 2022 | 16:20 WIB
header img
Keistimewaan madu yang dijelaskan dalam Al Qur'an ternyata selaras dengan fakta ilmiah. (foto: pixabay)

SEMARANG. iNewsSemarang.id -  Madu banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas karena kandungan nutrisinya yang menyehatkan tubuh. Tidak hanya hanya sebagai bahan bernutrisi, Madu juga digunakan dalam pengobatan alternatif untuk kondisi klinis mulai dari penyembuhan luka hingga pengobatan kanker.

Kandungan apa saja sih yang terdapat dalam madu dan apa saja manfaat madu untuk kesehatan? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Madu dikenal sebagai “The Food of God” yaitu makanan atau minuman anugerah pemberian dari Allah karena khasiatnya yang luar biasa. Sejak 5500 tahun lalu, madu dikenal sebagai salah satu bahan alami yang paling istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional yang diperkenalkan kepada manusia sejak zaman kuno. 

Masyarakat Yunani, Cina, Mesir, Romawi, Maya, dan Babilonia, mengkonsumsi madu tidak hanya untuk memenuhi nutrisi akan tetapi juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka dan beragam penyakit. 

Keistimewaan madu tersebut dalam ayat Al-qur’an surat An-Nahl ayat 69 yaitu :

ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan”. (QS. An-Nahl, 16: 69)

Pada ayat tersebut dikatakan bahwa madu merupakan makanan yang bernutrisi dan obat yang menyembuhkan bagi manusia. Kata syifa (obat) pada ayat tersebut di dalam al-Quran hanya terdapat di dua tempat, yaitu dalam konteks madu dan konteks al-Quran. 

Dengan demikian, seakan-akan madu adalah obat bagi tubuh, sementara al-Quran adalah obat bagi jiwa.  

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri pernah bersabda yang artinya, ''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Al Quran dan madu.'' (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist Ibnu Mas'ud).

Berbagai riset modern pun menegaskan manfaat madu dalam sejumlah jurnal. Para ilmuwan, akhir-akhir ini juga tergerak hatinya melakukan penelitian secara mendalam akan khasiat madu secara ilmiah. Mereka membuktikan bahwa ternyata madu mamang memiliki efek yang menguntungkan pada kesehatan. 

Kandungan Nutrisi Madu:
Samarghandian et al, 2017 dalam journal of Pharmacognosy Research mengemukakan bahwa Komposisi utama madu adalah karbohidrat sekitar 95-97% dari berat keringnya. Selanjutnya, madu mengandung senyawa utama, seperti protein, vitamin, asam amino, mineral, dan asam organik. Madu murni mengandung flavonoid, polifenol, senyawa pereduksi, alkaloid, glikosida, antrakuinon, dan senyawa volatil. 

Monosakarida (fruktosa dan glukosa) adalah gula madu yang paling penting dan yang berpengaruh pada nutrisi dan fisik madu. Madu juga terdiri dari beberapa asam amino penting, seperti sembilan asam amino esensial dan semua asam amino nonesensial. 

Prolin merupakan kandungan asam amino utama dalam madu, diikuti oleh jenis asam amino lainnya. 

Enzim (diastase, invertase, glukosa oksidase, katalase, dan asam fosfatase) merupakan bahan protein utama madu. Semua vitamin yang larut dalam air ada dalam madu, dengan komposisi Vitamin C menjadi banyak. Sekitar 31 mineral ditemukan dalam madu, termasuk semua mineral utama, seperti: fosfor, natrium, kalsium, kalium, belerang, magnesium, dan klorin. 

Kandungan Flavonoid dan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan, adalah dua molekul bioaktif utama yang ada dalam madu. Bukti terbaru menunjukkan keberadaan hampir tiga puluh jenis polifenol dalam madu. Keberadaan dan kadar polifenol ini dalam madu dapat bervariasi tergantung pada sumber bunga, kondisi iklim dan geografis.

Manfaat Madu untuk Kesehatan diantaranya:

1.  Aktivitas Antibakteri, Antivirus, dan Antiparasit

Madu mampu pertumbuhan bakteri dan jamur. Kandungan Senyawa fenolik yang tinggi tingkat pada madu berkontribusi terhadap aktivitas antibakterinya.

Semua madu menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan P. aeruginosa karena kandungan total Hidrogen Peroksida dan senyawa polifenol.

 Bogdanov et al, 2013 pada Journal of the American College of Nutrition melaporkan bahwa madu juga telah terbukti menghambat virus Rubella in vitro, tiga spesies parasit Leishmania dan Echinococcus. Pada konsentrasi 30-50%, madu mampu menunjukan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran kencing. 

Untuk mengoptimalkan aktivitas antibakteri pada madu, madu harus disimpan di tempat yang sejuk, gelap dan dikonsumsi saat segar.

2. Aktivitas Antioksidan

Ferreira et al, 2009 pada jurnal Food Chemistry menyatakan bahwa madu mengandung enzim katalase, glukosa oksidase,  asam askorbat, flavonoid, asam fenolik, turunan karotenoid, asam organik, produk reaksi Maillard, asam amino dan protein. Komposisi inilah yang mendukung sifat antioksidan nya. 

Aktivitas antioksidan polifenol madu dapat diukur secara in vitro dengan membandingkan the oxygen radical absorbance capacity (ORAC) dengan konsentrasi total fenolat. Madu yang mengandung senyawa fenolik yang tinggi akan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi pula.

Fauzi et al. 2011 pada jurnal Food and Chemical Toxicology juga menyatakan bahwa madu memiliki aktivitas antikanker yang signifikan terhadap kanker payudara dan kanker sel serviks karena kandungan antioksidan di dalamnya.

3. Aktivitas Penyembuh Luka dan Anti-Inflammatory (luka bakar)

Hazrati et al. 2010 pada jurnal Journal of Applied Animal Research melaporkan bahwa Madu memiliki khasiat antibakteri yang sangat baik terhadap MRSA dan berbagai bakteri Pseudomonas, yang sering dikaitkan dengan infeksi luka, luka bakar, infeksi bekas operasi.  Madu memiliki kemampuan menyerap air di sekitar jaringan kulit yang terbakar.  

Studi di Afrika barat menemukan bahwa penyembuhan luka operasi akibat kanker vagina diketahui lebih cepat dengan menggunakan madu. Madu juga sangat disarankan untuk digunakan pada penderita kusta untuk mengurangi bau busuk yang diakibatkan borok.

4. Aktivitas Antimutagenik dan Antitumor

Noor et al. 2014 pada jurnal Food Chemistry juga telah menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa madu Pakistan memiliki antioksidan yang sangat baik dan berpotensi sebagai antitumor. 

Semua madu menunjukkan penghambatan signifikan terhadap mutagenisitas Trp-p-1. Bogdanov et al, 2013 pada Journal of the American College of Nutrition mengemukakan bahwa efek anti-metastasis yang signifikan secara statistik dicapai dengan aplikasi madu secara oral. Temuan ini menunjukkan bahwa madu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan konsumsi madu mampu mencegah kanker dan metastasis. Selain itu, diduga bahwa madu yang diberikan secara oral sebelum inokulasi sel tumor memiliki efek penghambatan pada penyebaran tumor.

Keajaiban madu telah diungkapkan dalam dalam Alquran maupun sunah secara indah, lebih dari 14 abad lalu. Penjelasan dari Al-Quran dan Al-Hadist mengenai madu ini, juga telah merambah dunia sains modern yang telah menerima dan melakukan penelaahan lebih mendalam atas penggunaan madu. 

Al-quran memang bukan sekadar tuntunan hidup, tapi juga sumber ilmu pengetahuan. Banyak bukti ilmiah yang cukup kuat untuk merekomendasikan madu dalam pengobatan beberapa penyakit. Berdasarkan fakta tersebut, penggunaan madu untuk Kesehatan umat manusia sangat dianjurkan.

Penulis : Mulytun, M.Si, Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang

Serial artikel Sains Ramadhan merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut