KENDAL, iNewsSemarang.id - Skitchen atau alat-alat memasak seperti wajan, panci dan loyang berbahan dasar besi cor atau besi tuang (cast iron) yang diproduksi di Desa Campurejo Kecamatan Boja ternyata menjadi barang kwalitas ekspor yang paling banyak diminati di beberapa negara. Hal ini menyebabkan puluhan ribu skitchen asal Kendal ini diekspor ke luar negeri dalam setiap bulannya.
Chief Marketing Officer Skitchen Teressa Novia Purnama menuturkan, awal mula dirinya memproduksi skitchen yakni pada saat pandemi Covid-19 datang menerjang, tepatnya pada 2020 lalu. Saat pandemi, keterbatasan akibat diberlakukannya pembatasan menyebabkan masyarakat, khususnya ibu-ibu menjadi gemar memasak.
"Pada saat itu ibu-ibu yang gemar memasak banyak membeli peralatan yang harganya jutaan rupiah. Dari situ saya tergugah hingga akhirnya tergerak untuk memproduksi skitchen," tutur Teressa Novia Purnama saat ditemui di kantor pemasaran skitchen di BSB Semarang, Kamis (15/9/2022).
Memiliki pengalaman menjadi Interaction Designer membuat Novia paham betul akan kebutuhan masing-masing pelanggan. Untuk membuat produk, dirinya mengaku sudah melakukan riset yang panjang dan ketat supaya desain dan produknya benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagai contoh, di Indonesia belum adanya cast iron yang khusus untuk membuat roti ditindaklanjuti dengan menciptakan Brisbane Bread Pan dan Brisbane MAX.
Alumni sekolah magister di London Business School ini juga menyebut bahwa setiap produk Skitchen dibuat dengan besi kualitas premium dan telah melewati proses produksi dan quality control yang sangat ketat. Sehingga menghasilkan produk yang unggul dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Diceritakan, saat awal produk skitchennya selesai diproduksi, semua barang produksinya langsung ludes terjual akibat tingginya permintaan dari konsumen. Hal itu disebabkan karena kwalitas hasil produksinya yang tak jauh berbeda dengan produk-produk dari luar negeri yang harganya mahal.
"Kalau barang luar negeri harganya mencapai Rp3 jutaan. Sedangkan produk kami harganya cukup terjangkau mulai Rp165 ribu hingga Rp985 ribu," terangnya.
Dari sinilah akhirnya hasil produksi berupa alat-alat memasak asal Kendal berhasil merambah pasar ekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Bahkan, skitchen ini juga diekspor ke Australia sejak setahun terakhir ini.
Perkembangan Skitchen bisa dikatakan cukup pesat, terlebih di Indonesia sendiri belum ada produk lokal yang memproduksi cast iron pre-seasoned dengan kualitas unggul dan harga yang terjangkau. Sebab selama ini, masyarakat Indonesia yang membeli cast iron harus impor dari luar negeri dan harganya menjadi lebih mahal.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait