Ternyata Siskaee Dapat Rp.2 Miliar Dari Unggahan Konten Vulgar dan Pornografi

Gunanto Farhan
Tersangka Siskaee dalam setahun bisa mencapai Rp2 miliar dengan mengunggah konten vulgar dan pornografi. Foto/iNews TV/Gunanto Farhan

JOGJA. iNews.id - Tersangka eksibisionis berupa pamer payudara di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, Siskaee dapat meraup Rp2 miliar dengan mengunggah konten vulgar dan pornografi

Wanita 23 tahun ini membuat konten konten vulgar atau pornografi dan diunggah ke sejumlah situs berbayar, yang semua server dan basisnya di luar negeri. Motifnya demi mendapatkan uang.

Hal tersebut diungkap Polda DIY setelah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Siskaee, tersangka eksibisionis berupa pamer payudara di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.

Dalam konferensi pers yang di gelar di Mapolda DIY, Direskrimsus Polda DIY, AKBP Roberto Gomgom Manorang menyatakan, tersangka Siskaee atau FCN dengan akun @siskaeee_ofc ditangkap karena telah melakukan tindak pidana cyber yang melanggar kesusilaan berupa pornografi online. Siskaee merupakan pelaku eksibisionis di Bandara YIA.

"Pelaku memamerkan sendiri secara sadar alat kelamin, dan kami mendapat perbuatan yang melanggar kesusilaan, selfie seks. Itu dilakukan pelaku secara sadar pada 18 Juli 2021 di Bandara YI. Pelaku datang sendiri dengan mengendarai kendaraan," ujarnya.

Polda menemukan bahwa pelaku memiliki motif dorongan hasrat seksual ketika melihat sesuatu yang menarik. "Baik itu lokasi, orang, tempat maupun waktu, ini menyebabkan pelaku merekam sendiri dengan handphonenya di Bandara YAI," ujarnya.

Gomgom Manorang juga menyatakan bahwa motif tersangka memamerkan alat kelamin dan payudara tersebut demi untuk mendapatkan uang.

Konten pornografis online itu dibuat sendiri oleh tersangka, baik berupa foto maupun videonya kemudian diunggah di sejumlah situs berbayar yang semua server dan basisnya berada di luar negeri. Salah satu situs yang dipakai Siskaee adalah onlyfans.

Tersangka juga telah membuat konten pornografi tersebut sejak tahun 2017 lalu. Lebih setahun terakhir, terhitung tahun 2020 hingga 2021 pendapatan tersangka mencapai Rp2 miliar.

Editor : Miftahul Arief

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network