Viral Postingan Politik Identitas SARA jelang Pilkada Kudus, Pengamat: Ada Paslon Coba Adu Domba

Ahmad Antoni
Pengamat Politik Herry Mendrofa (tengah). (IST)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Marak akun-akun buzzer yang memposting bernarasikan isu SARA dan berbau pornografi untuk menjatuhkan lawan politiknya jelang Pilkada Kudus 2024.

Pengamat Politik Herry Mendrofa menilai maraknya black campaign oleh pendukung salah satu paslon bupati-wakil bupati jelang hari pencoblosan Pilkada Kudus ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Salah satunya, sebut dia, kelemahan pengawasan penyelenggaraan pemilu yaitu KPU dan Bawaslu. Hal ini dikarenakan adanya keterjangkauan untuk memitigasi potensi pelanggaran yang sangat minim. 

"Penyelenggara Pilkada 2024 sepertinya lebih berfokus pada persoalan menuntaskan teknis pelaksanaan dibandingkan dengan pencegahan pelanggaran. Jadi black campaign di media sosial tidak termitigasi dengan baik," kata Herry dalam keterangannya, Kamis (21/11)

Faktor lainnya, dia melihat bahwa keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjangkau setiap sudut-sudut potensi pelanggaran. Sehingga menurutnya, hal tersebut harus dievaluasi secara berkala dan konsisten.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pelanggaran kampanye berupa black campaign atau semacamnya, marak terjadi karena kesadaran dan kualitas kandidat itu berbeda-beda dalam merespons cara berdemokrasi.

"Ada yang memahami pentingnya budaya politik yang edukatif namun tak jarang juga sebaliknya. Belum lagi persoalan lainnya disebabkan oleh uncontrolling terhadap tim kampanye atau bahkan simpatisan," ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network