Tekan Inflasi, PKS Minta Pemerintah Turunkan Harga BBM Bersubsidi

AKM mnctrijaya.com
Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi PKS Mulyanto. (Ist)

Mulyanto menyebut keterlibatan Pemerintah untuk menurunkan tarif BBM bersubsidi jadi solusi untuk menekan angka inflasi. Terlebih, harga minyak dunia yang sedang anjlok dalam kisaran USD 75 per barel.

“Ini cara mujarab untuk mengendalikan inflasi,” jelasnya.

Namun, Pemerintah juga harus mencermati keputusan operator swasta maupun Pertamina yang menurunkan tarif BBM non-subsidi lebih dari Rp. 1.500 per liter. Bahkan tarif BBM jenis pertalite yang dijual oleh operator swasta, misalnya Revvo 90 dan BP 90 sudah mengalami penurunan. Sebagaimana penjelasan Mulyanto.

Hal ini memicu sejumlah pertanyaan di benak warga mengapa Pemerintah tak kunjung menurunkan tarif BBM Pertalite 90.

“Kalau pemerintah pro rakyat, agar harga-harga turun maka saatnya pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi ini,” kata Mulyanto

Indonesia telah mengalami kenaikan inflasi sepanjang tahun 2022, yang berhenti di angka 5,51 persen. Kenaikan dipicu oleh tarif transportasi yang berimbas pada harga makanan, minuman, bahkan tembakau.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah dirilis pada 2 Januaru lalu menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 0,6 persen.

Tercatat, presentase inflasi pada tahun 2022 menjadi yang tertinggi dalam sewindu terakhir, sejak tahun 2014 yang tembus 8,36 persen. Dibandingkan inflasi pada tahun 2020 dan 2021, dengan presentase masing-masing 1,68 persen dan 1,87 persen. (MG/Shinta)

Editor : Agus Riyadi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network