Mbak Ita Dorong Warga Semarang Mulai Konsumsi Makanan Pendamping Berasa

Eka Setiawan/Arni Sulistiyowati
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (tengah) menyampaikan keterangan pers kepada wartawan di lobi Balai Kota Semarang terkait rencana kegiatan Festival Pendamping Beras, Kamis (5/10/2023). (Eka Setiawan)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita dorong warganya mulai mengonsumsi makanan pendamping beras. Makanan pendamping beras yang dimaksud salah satunya bisa dari umbi-umbian, termasuk singkong hingga bahan pangan sumber karbohidrat dari tepung sorgum.

Langkah ini diambil Mbak Ita untuk merespons dampak El Nino termasuk kebijakan 22 negara di dunia penghasil beras yang menghentikan ekspornya. Selain itu juga dilakukan dalam rangka Kota Semarang menuju daulat pangan.  

“Di tengah-tengah adanya fenomena El Nino, harga beras dan gula naik, ini melanda kota-kota di seluruh Indonesia tidak hanya di Semarang. Kebutuhan beras untuk Kota Semarang itu delapan ribu ton per bulan,” ungkap Mbak Ita, sapaannya, saat jumpa pers di Balai Kota Semarang, Kamis (5/10/2023).

Menurutnya, walaupun berasal dari non-beras ataupun gandum, asupan karbohidrat tetap bisa terpenuhi dari aneka makanan pendamping beras itu. Mbak Ita sendiri menyebut 3 bulan terakhir sudah tidak mengonsumsi beras dan gula, namun kondisi fisiknya tetap sehat dan bersemangat.

“Masih bisa pimpin rapat sampai subuh-subuh. Kami berinisiatif (pendamping beras) ini juga dorongan dari Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 untuk bisa melakukan kegiatan pendamping beras. Termasuk juga dari Bapak Presiden (Jokowi) yang diteruskan lagi ke Mendagri,” katanya.

Langkah-langkah ke depan yang dilakukan, salah satunya pada hari Minggu mendatang Pemkot Semarang bersama tim penggerak PKK Kota Semarang bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk influencer menggelar Festival Pendamping Beras. Lokasinya di area Car Free Day (CFD) Simpanglima Kota Semarang.

“Nanti ada pasar-pasar tani di situ, Nanti ada 114 booth yang akan melakukan demo memasak, termasuk saya, akan buat burger bahannya bukan gandum tapi sorgum. Ada juga nugget (bahan) sukun, dawet sukun, juga singkong,” ujarnya.

Ke depan, kegiatan-kegiatan serupa juga akan digelar terutama rutin di gelaran CFD. Pelatihan-pelatihan pengolahan bahan makanan non-beras, non-gandum akan diberikan.  

Selain itu, Pemkot Semarang juga akan menginventarisir lahan-lahan miliknya di kecamatan maupun kelurahan untuk nantinya bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman sumber karbohidrat termasuk yang non-beras.

“Agar kita bisa melakukan diversifikasi pangan. Tidak hanya di olahan, tetapi juga hulunya. Kami mendekatkan ke masyarakat, sosialisasikan terus-menerus agar ketahanan pangan di Kota Semarang harus berjalan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengemukakan kebutuhan beras untuk warga Kota Semarang belum bisa dipenuhi secara mandiri.

Editor : Maulana Salman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network