SEMARANG, iNewsSemarang.id - Jum’at penuh berkah dan peduli antar sesama, Kelurahan Cabean Kecamatan Semarang Barat melaksanakan kegiatan jumat berkah dengan memberikan bantuan 100 paket sembako kepada para lansia, difabel, yatim piatu, stunting dan pra sejahtera, Jumat (6/10/2023) pagi.
Lurah Cabean, Suci Warno, SE, MM mengungkapkan, kegiatan Jumat berkah berbagi sembako ini merupakan wujud kepedulian kepada sesama dan juga agenda rutin setiap bulannya di hari Jum’at.
"Bakti sosial itu kita bentuk pemberian sembako gratis. Alhamdulillah Cabean sudah punya paguyuban namanya Cabean Jaya yang disingkat Capjay (paguyuban sosial) yang bergerak contohnya adalah seperti ini pembagian sembako gratis, pembagian sembako murah kemudian ada pasar murah," ucapnya.
Ia menerangkan, paket sembako yang dibagikan ke masyarakat kali ini berisi beras, minyak goreng, mie instan dan lain-lain dengan nilai per paketnya sebesar Rp 40 ribuan.
"Alhamdulillah dengan adanya gerakan bakti sosial ini, salah satu tujuan dari pemerintah kota Semarang adalah untuk menekan inflasi," ujarnya.
Suci Warno menjelaskan, sumber dana yang dipergunakan untuk kegiatan bakti sosial itu berasal dari swadaya murni masyarakat tanpa bantuan dari pemerintah yakni melalui program bersedekah 1000 rupiah.
"Dari RT-RT kita kumpulkan nanti naik ke tingkat RW lalu ke tingkat kelurahan, kemudian kita berikan lembaga yang mengurus yaitu Capjay itu. Selain dari gerakan 1000 rupiah, acara baksos juga didukung oleh para donatur," tuturnya.
Ketua Cabean Jaya, Kistia Rahayu mengatakan, terbentuknya Cabean Jaya (Capjay) berawal dari kegiatan Jumat berkah dan bakti sosial yang dilaksanakan seminggu sekali di masa pandemi Covid-19 dengan nama Cabean Seribu Kasih (CSK)).
Untuk mendukung jalannya acara tersebut, kata dia, sejumlah ibu-ibu RT dan RW dilibatkan untuk mengumpulkan donasi per KK setiap dua minggu sekali sebesar 1000 rupiah.
"Dulu awalnya kita lakukan seminggu sekali tapi lama-lama donasi berkurang ada yang ngasih ada yang nggak, kita menyesuaikan terkumpulnya donasi terus akhirnya mundur dua minggu sekali, terus kita rapat lagi hingga akhirnya kita adakan sebulan sekali," tandasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait
