JAKARTA, iNews.id - Hal yang tak boleh dilakukan saat Hari Raya Imlek menarik untuk diulas. Perayaan Imlek tinggal menghitung hari, tepatnya pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia menyambut dengan gembira Tahun Baru Imlek. Berbagai hal dapat dilakukan pada momen tersebut, seperti berkumpul dengan keluarga, menampilkan tarian Barongsai, hingga memberikan angpao.
Melakukan berbagai hal baik di Tahun Baru Imlek dipercaya oleh masyarakat Tionghoa akan mendatangkan banyak keberuntungan di sepanjang tahun. Selain itu, ada sejumlah hal-hal yang dipercaya tak boleh dilakukan di Tahun Baru Imlek.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan itu diyakini akan mendatangkan kesialan atau keburukan di masa yang akan datang. Maka dari itu, masyarakat Tionghoa pantang untuk melakukan hal tersebut.
Nah, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Imlek? Berikut iNews.id akan berikan ulasan lengkapnya dirangkum dari laman China Highlight Rabu (7/2/2024).
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hari Raya Imlek
1. Tidak Mengucapkan Kata-kata Negatif
Di perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa dilarang atau pantang untuk mengucapkan kata-kata negatif, seperti kemiskinan, penyakit, kematian, hantu, dan lain sebagainya.
Masyarakat Tionghoa biasanya mengubah kata-kata atau ucapan yang tidak bermakna negatif, misalnya mengatakan "Ada yang pergi", bukan "Ada yang meninggal".
2. Menyapu atau Membuang Sampah
Menyapu dan membuang sampah tentu menjadi kebiasaan yang baik untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek.
Menyapu dan membuang sampah bagi masyarakat Tionghoa di saat perayaan Imlek dianggap menyapu kekayaan dan membuang keberuntungan.
3. Keramas dan Potong Rambut
Keramas dan potong rambut merupakan dua hal yang pantang untuk dilakukan di perayaan Imlek. Adapun, dalam bahasa Mandarin, rambut (, fa) memiliki pelafalan (dan karakter yang sama) dengan fa dalam fa cai , yang berarti 'menjadi kaya'.
Oleh sebab itulah masyarakat Tionghoa menganggap jika keramas dan potong rambut di hari Imlek dapat membawa kesialan bagi dirinya maupun keluarganya.
4. Mencuci Pakaian
Mencuci pakaian juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Imlek. Tak hanya pantang dilakukan di hari pertama Kalender Lunar, namun juga di hari kedua. Sebab, hari pertama dan kedua di Kalender Lunar dianggap sebagai hari lahir Dewa Air. Mencuci pakaian yang tentunya menggunakan air dianggap tidak menghormati Dewa Air. Diyakini jika membuang air setelah mencuci pakaian berarti membuang kekayaan di sepanjang tahun.
5. Memberikan Hadiah Jam, Gunting, dan Buah Pir
Di hari perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa mempercayai jika memberikan barang-barang tertentu akan mendatangkan keburukan. Barang-barang yang dimaksud adalah jam, gunting, dan buah pir.
6. Menggunakan Gunting dan Pisau
Ada anggapan jika menggunakan gunting pada hari pertama perayaan Imlek berarti mengajak orang lain untuk bertengkar atau mengundang permusuhan di masa yang akan datang. Di sisi lain, menggunakan pisau pada hari perayaan Imlek juga jadi suatu pantangan. Pasalnya, menggunakan pisau dianggap sebagai sebuah kesialan dan akan mendatangkan celaka.
7. Jumlah Ganjil pada Angpao
Angpao menjadi salah satu hal yang paling dinantikan oleh anak kecil hingga dewasa. Namun, ada satu hal yang perlu untuk diperhatikan saat memberikan angpao, yakni jumlah nominal uang tidak boleh ganjil. Masyarakat Tionghoa menyukai angka genap dan menganggap jika angka tersebut dapat menggandakan kebaikan. Meski begitu, mereka juga menghindari untuk menggunakan angka-angka sial, seperti 4 dan 40. Dua angka itu dianggap seperti kematian dalam Bahasa Mandarin atau China.
Itulah ulasan mengenai hal yang tidak boleh dilakukan saat Hari Raya Imlek. Semoga bermanfaat!
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait