Per semester, Orin mengaku hanya dibebankan biaya Rp500.000 untuk biaya kuliahnya. Namun begitu, bukan berarti dia tidak lagi mengeluarkan biaya sama sekali.
Seabrek keperluan kuliah, mulai ongkos, makan, buku-buku Pelajaran dll, semua membutuhkan biaya yang selama ini ditutupinya dari dana KJMU.
Karena sadar dirinya dari keluarga tidak mampu, namun bersyukur masih bisa kuliah berkat bantuan dana dari KJMU, Orin pun sungguh-sungguh menjalani proses kuliahnya.
Makanya pada semester pertama, indeks prestasi kumulatif (IPK) gadis berkerudung ini sempat mendapat nilai 4, dan terakhir di semester 4 IPK-nya 3,9.
Bahkan, meski terbilang mahasiswa baru Orin sempat dipercaya menjadi Sekretaris Panitia Pelaksana Kegiatan Agrives pada tahun 2023, di Palembang. Kegiatan berupa festival dan pameran pertanian ini, diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Unsri.
"Tapi setelah dinyatakan tidak layak menerima KJMU, harapan Orin untuk bisa kuliah dan sampai selesai, itu seperti sirna. Ke mana lagi harus mengadukan nasib Orin. Sementara pihak P4OP menyatakan mereka tidak menerima sanggahan dari peserta KJMU yang dinyatakan tidak layak," kata Orin yang kembali pecah tangisnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait