SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan tiga agenda bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyelesaikan persoalan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.
Tiga agenda tersebut, kata Ganjar, mencakup evaluasi teknis, pendekatan dan pemulihan kondisi warga. Demikian disampaikan Ganjar usai bertemu anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Jumat (11/2).
“Kita evaluasi secepatnya, pertama tentu kami akan mengevaluasi tehnis. Kedua adalah cara pendekatan agar tidak terjadi kekerasan dan ketiga soal bagaimana kita menyiapkan kondisi masyarakat agar kembali guyub rukun,” kata Ganjar usai pertemuannya dengan Beka.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, evaluasi teknis yang dilakukan antara lain terkait isu lingkungan, isu penambangan dan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai institusi yang mengerjakan.
“Kemudian juga agar tidak ada yang kedua, cara-cara yang nanti ada kekerasan nggak boleh lagi dan Polda juga sudah setuju juga,” ujar Ganjar.
Ketiga, lanjut Ganjar, adalah memperbaiki kondisi psikologis warga di Wadas agar kembali guyub rukun. Sebab Ganjar mendapat informasi bahwa terjadi perundungan di tengah warga antara yang pro dan kontra.
“Udah deh jangan. Insyaallah kita akan masuk, saya senang tadi ada informasi KPAI mau diajak masuk itu bagus, kita nanti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga kita minta untuk masuk,” jelasnya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait