"Tujuannya adalah agar para nelayan di sini selamat, mendapatkan berkah, dan lancar dalam mencari ikan. Tradisi ini diadakan setiap bulan syawal," ujar Kurdi.
Selain itu, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat, karena masih dalam suasana perayaan Idulfitri. Tradisi tersebut diakhiri dengan acara makan bersama di atas perahu.
Tradisi syawalan ini, yaitu melemparkan replika kapal, dilakukan secara rutin oleh nelayan di Rembang, sekitar seminggu setelah Idulfitri, dengan tujuan meminta keselamatan dan kelimpahan hasil laut.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait