Jon mengungkapkan Darso terlihat terakhir kali pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Saat itu yang Darso keluar kamar kos untuk membeli sarapan pagi.
"Itu terakhir kali yang bersangkutan terlihat. Jadi perkiraan kita, beliau sudah meninggal sekitar lima hari lalu," jelas Jon.
Dia menyebut dari visum luar yang dilakukan, tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda penganiayaan di tubuh Darso. Korban diduga meninggal sehabis mandi dan hendak memakai pakaian.
"Beliau punya riwayat stroke dan tekanan darah tinggi. Dugaan sementara yang bersangkutan terkena serangan stroke saat akan memakai pakaian sehabis mandi," ungkapnya.
Polisi kata Jon, sudah menghubungi keluarga Darso atas peristiwa kematian ini. Keluarga menyatakan menerima kematian Darso dan meminta agar jenazah korban bisa segera dikembalikan ke Semarang.
"Kita tidak melakukan penyelidikan lanjutan atas kematian ini, karena keluarga meminta jasad korban tidak diautopsi, karena merasa yakin yang bersangkutan meninggal karena penyakit yang dideritanya. Kita sudah menerima surat pernyataan dari keluarga yang disampaikan oleh rekan kerja yang bersangkutan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait