"Dari sisi pusat kami men-trigger Pemda ajak kolaborasi, khusus untuk Provinsi Jateng sangat kolaboratif responsif, bahkan kadang duluan turun tangan untuk pantau kondisi di lapangan. Kami di pusat memperkuat peran Bulog tatkala harga rendah di sisi hulu, maka peran Bulog harus kita tingkatkan peran. Termasuk BUMN lainnya. Maka ini kolaboratif untuk menjaga stabilisasi hulu dan hilir," jelasnya.
Kepala Dishanpan Jateng Dyah Lukisari mengatakan, pihaknya selalu memantau kondisi di pasar. Pihaknya juga akan mempersiapkan rencana subsidi, terkait kondisi cuaca dan menyongsong hari besar keagamaan.
"Antisipasi musim kering dan Nataru, kami akan mengajukan tambahan anggaran di perubahan untuk subsidi harga ini diberikan sesuai kondisi. Saat di tingkat produsen penurunan harga di bawah HAP, kami masuk ke produsen. Ketika harga ditingkat konsumen jauh melebihi hap kita masuk ke konsumen. Saat ini sedang berproses menghitung kebutuhan tambahan anggaran untuk subsidi dan bantuan transport," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Sekretaris Dishanpan Kota Semarang Pranyoto. Menurutnya, kini tengah dipersiapkan Peraturan Wali Kota Semarang terkait subsidi harga pangan.
Pedagang di Pasar Johar Selatan Tilah mengaku, kondisi harga kini masih stabil. Selain itu pasokan barang pun masih sangat mencukupi.
"Pasokan cukup, bahkan untuk ngebaki toko pun bisa. Terkait harga cuma bawang merah saja yang turun lainnya stabil," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait