Suhu di Jateng Lebih Dingin saat Puncak Kemarau, Ternyata Ini Penyebabnya

Ahmad Antoni
Suasana kawasan Simpang Lima Semarang pada malam hari. (Foto: travelspromo.com)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Suhu dingin dirasakan masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa hari terakhir ini.

BMKG Kelas II Ahmad Yani Semarang menjelaskan bahwa puncak kemarau, khususnya di wilayah Jateng ditandai dengan suhu dingin.

"Beberapa hari terakhir ini, untuk wilayah Jateng bisa dijumpai suhu dingin, terutama pada malam hingga dini hari, menjelang pagi," kata prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani dilansir dari Antara, Selasa (16/7).

Menurutnya, fenomena tersebut normal karena ketika memasuki puncak musim kemarau maka tutupan awal relatif kecil sehingga radiasi bumi yang dipancarkan tidak memiliki hambatan atau penghalang.

"Malam hari di mana radiasi Bumi dipancarkan itu tidak ada hambatan atau penghalang sehingga bumi lebih cepat mengeluarkan panasnya, dan untuk suhu di sekitar permukaan Bumi bisa lebih dingin daripada biasanya," katanya.

Dia memprakirakan puncak musim kemarau di wilayah Jateng terjadi pada Agustus-September 2024 dengan fenomena suhu dingin yang bervariasi di masing-masing daerah, bergantung dengan konturnya.

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network