Untuk suhu paling rendah, kata dia, terjadi di wilayah pegunungan, seperti Dieng, Wonosobo, dan sekitarnya yang dimungkinkan mencapai nol derajat celsius, dibuktikan dengan dijumpai embun upas.
"Untuk wilayah Kota Semarang, kami prakirakan (suhu terendah) berkisar 21-22 derajat celsius. Kalau normalnya pas tidak dingin sekitar 24-25 derajat celsius," sebutnya.
Memasuki puncak musim kemarau, kata dia, fenomena suhu dingin, terutama saat malam hari dimungkinkan akan terus terjadi dan menjadi lebih sering pada Agustus-September 2024 untuk wilayah Jateng secara umum.
Meski masih musim kemarau seperti saat ini, kata dia, dimungkinkan juga terjadi hujan secara tiba-tiba, namun hanya bersifat lokal sebagai fenomena yang masih normal.
"Untuk hujan, terutama yang bersifat lokal dan wilayah-wilayah yang bertopografi tinggi, seperti di pegunungan itu masih akan sangat mungkin juga terjadi," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait