BOYOLALI, iNewsSemarang.id - Seorang remaja di Kabupaten Boyolali berinisial AHD (16) tewas usai diduga dikeroyok anggota perguruan silat gara-gara status di aplikasi Whatsapp korban yang menggunakan suara musik perguruan silat para tersangka.
Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta di Boyolali mengungkan, korban dikeroyok oleh empat pelaku karena mengunggah status di aplikasi percakapan menggunakan latar musik perguruan silat para tersangka.
Saat ini, keempat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diamankan oleh petugas kepolisian di Kantor Polres Boyolali.
Ia mengatakan pengeroyokan dilakukan sebanyak dua kali. Pengeroyokan pertama terjadi pada tanggal 14 Juli.
Pada saat itu korban yang berusia 16 tahun tersebut dijemput oleh empat tersangka di rumahnya, kemudian dibawa ke Lapangan Sembungan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
"Itu lokasi pengeroyokan pertama," katanya dikutip dari Antara, Kamis (1/8/2024). Sedangkan pengeroyokan kedua terjadi di MIM Asemgrowong, Kecamatan Nogosari, Boyolali pada tanggal 26 Juli 2024. Saat itu keempat tersangka kembali menjemput korban di rumahnya.
Ia mengatakan menurut pengakuan tersangka pengeroyokan dilatari oleh status WhatsApp korban. Sedangkan menurut tersangka, korban bukan anggota perguruan silat tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait