Kelompok Silat Keroyok Pekerja Proyek Tol di Semarang, Begini Kronologi dan Pemicunya

Wisnu Wardhana
Para tersangka pengeroyokan pekerja proyek tol saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang. (Wisnu Wardhana)

Kasus pengeroyokan itu dipicu karena Rendi gemas akan tingkah korban yang beberapa kali siaran langusng TikTok memakai kaos Panatik. Dia yang masih satu kontrakan dengan korban lalu mengadukan ke teman-teman satu perguruannya. 

“Korban suka bikin ulah bikin grup Instagram panatik, live Tiktok pakai kaos Panatik suka senggol grup silat lainnya. Lalu saya mengabari Yudi sama teman-teman. Mereka lalu saya ajak kontrakan untuk menemui korban,” ujar Rendi. 

Kendati meprovoksi teman-temannya, Rendi mengaku, tak melakukan pemukulan terhadap korban. “Saya satu kerjaan dengan korban di proyek tol. Saya tidak memukul dia,” dalihnya.   

Akibat pengeroyokan tersebut, korban sempat alami luka serius di bagian kepala karena korban pernah mengalami kecelakaan sehingga kepalanya ada bekas pen atau implan.

“Korban alami luka lebam dan sempat dirawat inap karena kepala ada bekas luka kecelakaan lalu lintas. Namun, korban alhmadulillah sudah pulang dalam keadaan sehat,” terang Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena. 

Kompol Andika menjelaskaan, para tersangka ketika melakukan penganiyaan ke korban ada yang memakai seragam sebuah perguruan silat. Namun, ketika perguran silat tersebut dikonfirmasi ternyata tidak mengenal dengan para tersangka. 

“Kami juga masih melakukan pengembangan kasus ini karena tersangka berpotensi bisa bertambah,” ujarnya. Atas perbuatannya, kelima tersangka dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana selama 7 tahun.
 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network