SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pihak Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan klarifikasi melalui Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip terkait tewasnya mahasiswi kedokteran.
Undip menjelaskan mahasiswi program dokter spesialis anestesi yang diduga bunuh diri, bukan korban bullying atau perundungan. Undip menegaskan bahwa kematian mahasiswi tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan.
Rektor Undip, Suharmono, melalui Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip, Utami Setyowati, menegaskan bahwa hasil investigasi internal menunjukkan bahwa kematian mahasiswi tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan yang memengaruhi proses belajarnya.
Utami juga menyampaikan bahwa korban sempat mengutarakan keinginannya untuk mengundurkan diri akibat kondisi kesehatannya. Namun, karena korban merupakan penerima beasiswa, ada beberapa aturan yang menghalangi niat tersebut.
Sebelumnya, dr. Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi program spesialis anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, ditemukan meninggal dunia di kosnya di Jalan Lempongsari Raya, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin malam. Korban diduga bunuh diri, karena ditemukan alat suntik yang berisi sisa cairan obat anestesi serta buku harian miliknya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait