SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sebuah rumah berbahan kayu di Dusun Karang, Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, habis terbakar pada Senin (19/8/2024). Peristiwa kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Pemilik rumah, Muslimah (66 tahun), yang tinggal seorang diri, selamat dari peristiwa tersebut setelah dibantu oleh anaknya yang tinggal bersebelahan.
Kebakaran ini diduga terjadi karena kain yang diletakkan di dekat tungku terkena api, mengingat pemilik rumah masih menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto mengatakan, kebakaran bermula saat Muslimah berniat merebus air panas untuk mengisi termos, lalu meninggalkan api tungku yang masih menyala untuk mandi.
"Menurut laporan dari Kapolsek Pabelan, untuk penyebab awal dari kebakaran adalah, pemilik rumah menaruh kain yang digunakan untuk memegang panci di sebelah tungku, karena untuk ibu Muslimah dalam kegiatan memasak masih menggunakan kayu bakar," jelas Kapolres di sela kegiatan Rakor Linsek pengamanan tahapan Pemilu serentak 2024 di Hall The Wujil Hotel Kecamatan Bergas.
Kapolsek Pabelan, AKP Riyadi, menambahkan bahwa tetangga korban, Budiyarti (51 tahun), yang pertama kali melihat api dari bagian belakang rumah atau dapur.
Sebelum kebakaran, Muslimah sempat memasak air panas untuk mandi. Setelah air dituangkan ke ember, ia kembali merebus air yang akan digunakan untuk termos, namun kemudian meninggalkan dapur untuk mandi.
"Saat itulah, kain yang diletakkan di dekat tungku diduga terbakar, dan api merambat ke tumpukan kayu bakar di sekitarnya," ucap Kapolsek.
Ketika kebakaran terjadi, lanjut Kapolsek, Budiyarti melihat kobaran api dari jendela rumahnya yang bersebelahan dengan dapur korban.
Ia segera memberitahu anak korban dan melapor kepada Bhabinkamtibmas. Warga sekitar bersama-sama mengevakuasi Muslimah dan barang-barang berharga serta berusaha memadamkan api.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dikerahkan.
Namun, karena rumah berbahan kayu dan angin bertiup kencang, api cepat menghanguskan seluruh bangunan. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat ini, Muslimah dievakuasi dan tinggal di rumah anaknya yang berada di sebelah lokasi kebakaran. Kerugian yang dialaminya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Pabelan mengimbau warga untuk selalu memastikan tungku atau kompor dalam keadaan benar-benar padam sebelum ditinggalkan, agar kejadian serupa tidak terulang.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait