“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun kurang lebih 8 hingga 10 batch. Materi yang diberikan selain dari segi pelayanan kepada konsumen yang di sampaikan, juga terkait potensi bahaya yang ada di SPBU yang di sampaikan dari fungsi HSE, untuk menambah pengalaman operator juga dilakukan latihan praktik penggunaan APAR dengan api nyata,” terang Rifandi.
Salah satu peserta yaitu pekerja di SPBU 44.581.09 Desa Kradenan, Vivit Mei Susanti mengungkapkan bahwa peningkatan wawasan melalui pelatihan ini sangat perlu untuk pekerja di SPBU.
“Kami bekerja bersinggungan dengan bahan yang mudah terbakar sehingga perlu keahlian khusus. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan sangat perlu untuk di disebarkan ke semua anggota karyawan termasuk ke cleaning service juga memerlukan pengetahuan ini,” uangkapnya.
Harapan Pertamina Patra Niaga JBT dengan dilaksanakan praktik pelatihan APAR untuk semua operator ini bisa rutin di lakukan tiap 6 bulan, karena Pertamina akan selalu meningkatkan standar keselamatan, agar pekerja di SPBU memiliki keahlian dan memahami pengetahuan dalam teori api serta penggunaan APAR agar ketika keadaan darurat bisa melalukan tindakan yang tepat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait