JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ada 300 kasus perundungan yang terjadi di lingkungan program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Hal itu diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Awalnya, Dante menekankan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi terkait aksi perundungan bukan hanya pada Universitas Diponegoro (Undip) tapi juga universitas lainnya.
"Ya kejadian di UNDIP, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di UNDIP diinvestigasi, di UNAIR diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di UNSRI juga diinvestigasi," kata Dante pada Selasa (3/9/2024).
Dia mengungkapkan ada banyak kasus yang dilaporkan ke Kemenkes. Namun katanya perlu bukti yang solid untuk menentukan bahwa pelaporan tersebut terkait perundungan.
"Ada beberapa kasus yang langsung masuk ke kita cuma kita tidak buka, karena ini memang sensitif dan kita perlu bukti yang solid untuk menentukan kesimpulan dari setiap kali perundungan," kata Dante.
Dante menjelaskan bahwa ada 1000 kasus yang diklarifikasi pihaknya, dan hanya 30 persen yang terbukti yang masuk kategori perundungan.
"Ada sekitar 1000 lebih perundungan yang kita klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan, yang perundungan itu sekitar 30 persen yang memang benar-benar perundungan. Sudah ada 300 kasus kira-kira perundungan," kata Dante.
Meski begitu, kata Dante, pihaknya masih menunggu investigasi dari pihak kepolisian terkait dengan kasus dugaan bunuh diri karena aksi perundungan yang dialami almarhum dr. Aulia Risma Lestari.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait