Rekaman ketiga menampilkan ketegangan di mana tentara Rusia yang sama menolak untuk menggunakan artileri di suatu daerah sampai warga sipil pergi.
"Beberapa pesan adalah bukti kejahatan perang karena mengungkapkan bahwa Kremlin memerintahkan pasukan Rusia untuk menembakkan rudal ke daerah perkotaan," kata pendiri ShadowBreak, Samuel Cardillo.
Video terpisah menunjukkan pasukan Rusia yang frustrasi mundur. Ada juga seorang tentara yang mengirim SMS kepada ibunya: "Satu-satunya hal yang saya inginkan saat ini adalah bunuh diri."
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia telah menghadapi masalah besar setelah harapan Putin untuk mengambil alih Kiev dengan cepat telah pupus.
Beberapa unit dilaporkan kehabisan makanan dan bahan bakar, sementara sejumlah pasukan sangat tidak berpengalaman, dan bahkan tidak tahu bahwa mereka sedang dikirim ke medan pertempuran.
"Tentara yang putus asa menghindari pertempuran bahkan sengaja membuat lubang di tangki bensin kendaraan mereka," kata seorang pejabat AS kepada The New York Times.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait