Sejumlah video dan foto yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan kendaraan militer Rusia yang mahal ditinggalkan oleh pasukan, seringkali dengan bahan bakar dan muatan penuh.
Satu foto menunjukkan tank bersenjata TOS-1A termobarik Rusia-yang disebut "bom vakum" direbut oleh tentara Ukraina.
Dalam sebuah video yang diposting ke halaman Facebook layanan keamanan Ukraina, seorang tentara Rusia yang terluka duduk di depan bendera Ukraina. "Ini bukan perang kami. Para ibu dan istri, kumpulkan suamimu. Tidak perlu
berada di sini," katanya.
Rekaman lain menunjukkan seorang tahanan Rusia yang diborgol sambil menangis berkata ke arah kamera: "Mereka bahkan tidak mengambil mayat, tidak ada pemakaman."
Seorang tentara Rusia lainnya yang ditangkap mengatakan bahwa dia telah dipaksa untuk menyerang para warga sipil di Ukraina yang hanya mempertahankan wilayah mereka.
"Tidak ada yang menyerang kami dan apa yang diinginkan Rusia dari perang, saya tidak bisa dimengerti. Ayah, ibu, saya mencintaimu.”
Militer Rusia tidak mengomentari setiap video atau foto tentang kondisi tentaranya di Ukraina. Namun, mereka mengakui sekitar 498 prajurit tewas dan hampir 1.600 tentara terluka selama serangan yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan bahwa ada korban "tak terhitung" selama konflik hingga saat ini.
Kementerian tersebut menyebut itu sebagai disinformasi yang disengaja disebarkan oleh musuh.
Menurut perkiraan militer Rusia, unit tentara Ukraina dan paramiliter sayap kanan Kiev kehilangan sedikitnya 2.870 tentara, sementara 3.700 orang lainnya menderita berbagai luka. "Sekitar 572 prajurit Ukraina ditawan,” papar Kementerian tersebut.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait