5. Aipda Robig Disoraki Warga
Warga di sekitar Jalan Candi Penataran tampak berkerumun mendekat lokasi rekonstruksi. Beberapa dari mereka tampak menyoraki Aipda Robig. Tampak di beberapa adegan ada saling klaim posisi yang benar, antara korban, saksi dan tersangka. Jaksa penuntut umum dari Kejati Jateng juga ada di lokasi rekontruksi, selain pengacara dan keluarga korban.
6. Perbedaan Saksi dan Tersangka soal Kronologi
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menjelaskan pihaknya sudah mengantongi bukti forensik CCTV, hingga jejak digital di ponsel-ponsel mereka yang terlibat di sana. “Ada perbedaan saksi dan tersangka (kronologi), itu sah-sah saja, kami didukung bukti forensik CCTV dan jejak digital, nanti terlihat mana yang sesuai dengan faktanya ya,” kata Kombes Dwi yang juga memimpin langsung rekonstruksi.
7.Aipda Robig Banyak Mengatur Saksi-saksi
Pada rekonstruksi di depan Alfamart, Aipda Robig terlihat banyak mengatur saksi-saksi. Di antaranya; soal posisi sepeda motor yang ditumpangi para saksi-saksi sekaligus korban penembakan itu. “Banyak diatur-atur (kejanggalan), kayak saksi-saksi tadi kan banyak yang disuruh seperti ini, seperti ini. itu kan harusnya kan yang tahu, lebih tahu kan saksi-saksi ya, jadi posisi dia di mana, posisinya seperti apa, kan saksi yang tahu,” kata Andi Prabowo (44), ayah Gamma.
8. Aipda Robig Ngaku Posisi Terjatuh saat Penembakan Terakhir
Saat penembakan yang terakhir, Aipda Robig juga bersikukuh menembak dalam posisi terjatuh karena sepeda motor yang ditumpangi anak-anak itu terlalu dekat dengannya. Pengacara Aipda Robig, Herry Darman juga tampak menghadiri rekonstruksi. “Kalau pengacaranya tersangka maunya ngatur-ngatur terus, saksi-saksi pun tadi diatur jaraknya, saya sudah sampaikan jangan mau diatur siapapun, tidak boleh. Harus sesuai dengan apa yang diketahui, dilihat dan dirasakan oleh saksi,” timpal kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir di lokasi rekonstruksi.
9. Penembakan Jarak Dekat dan Langsung ke Arah Korban
Pada rekonstruksi itu juga terkuak, Robig mengumbar peluru dengan jarak yang dekat, mulai 3 meter hingga 2 meter. Penembakan langsung ke arah para korban. Saat rekonstruksi juga terkuak Gamma ditembak dari jarak dekat, sekira 3 meter. Saat itu posisi Gamma berboncengan sepeda motor Vario merah, dikemudikan saksi M dan di belakang Gamma juga membonceng lagi saksi D. Motor ditumpangi 3 orang.
10. Aipda Robig Sempat Cari Korban dan Rumah Sakit
Dirreskrimum Polda Jateng menyebut, setelah melakukan penembakan, tersangka Aipda Robig mencari keberadaan para korban termasuk mencari ke rumah sakit.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait