“Bisa diberlakukan one way (satu jalur) lokal. Kalau ada antrean (kendaraan) di atas 1 km akan diberlakukan one way sampai gerbang tol Banyumanik. Kalau tak mampu (menguraikan kepadatan kendaraan) perpanjang lagi sampai GT Bawen,” ucap Luthfi.
Bahkan, kata dia, Jalur Pantura juga bisa dimanfaatkan untuk rekayasa arus lalu lintas kendaraan dari dalam tol bilamana ada antrian panjang kendaraan.
Sebelumnya Dinas Perhubungan Jawa Tengah memprediksi 17,9 juta pemudik akan masuk ke wilayah tersebut pada arus mudik masa Hari Raya Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025.
Sementera itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwodadi mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan wilayah terbesar tujuan pemudik dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.
“Dengan kebijakan WFA, diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan masa mudik Lebaran 2025. Kita beri pelayanan masyarakat, sehingga bisa mudik aman dan lancar,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait