WONOSOBO, iNewsSemarang.id – Ada makna dan filosofi di balik pembuatan patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Patung tersebut hingga kini masih jadi perbincangan menarik netizen dan viral di media sosial.
Mereka takjub dengan hasil patung yang dibuat seniman lokal Rejo Arianto karena kemiripan patung tersebut dengan biawak asli. Mencengangkannya lagi, patung biawak itu dibuat hanya menghabiskan dana Rp50 juta.
Kepala Desa Krasak, Supinah mengungkapkan bahwa pembangunan Tugu Biawak tidak menggunakan dana desa, melainkan berasal dari dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Menurut Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, pengadaan tugu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab dan BUMD di Kabupaten Wonosobo sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif masyarakat.
Dia menyampaikan kebanggaannya terhadap hasil karya Rejo Arianto, seniman lokal Wonosobo, yang mampu merealisasikan tugu tersebut dengan anggaran terbatas.
Bupati juga menilai bahwa keberadaan tugu tersebut memberi warna baru di akses masuk Kabupaten Wonosobo, serta berpotensi menjadi daya tarik wisata lokal.
“Dengan kolaborasi, kreativitas, dan semangat gotong royong, hasil yang dicapai bisa luar biasa. Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dan seniman lokal,” kata Afif dilansir dari laman wonosobokab.go.id, Minggu (27/4).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait