MOSKOW, iNewsSemarang.id - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menilai pengiriman tentara penjaga perdamaian NATO di Ukraina tindakan sembrono dan berbahaya, karena dapat menyebabkan kontak senjata dengan militer Rusia. Hal itu juga dapat menciptakan 'konsekuensi yang hampir tidak dapat diperbaiki.
Oleh sebab itu, Peskov memperingatkan agar tidak mengirim pasukan penjaga perdamaian NATO ke Ukraina.
Polandia pekan lalu mengatakan, misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim ke Ukraina.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus.” Perang tersebut telah menimbulkan kemarahan internasional dengan Uni Eropa, AS dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Peskov mengatakan AS menekan negara-negara G20 untuk mengeluarkan Rusia dari format tersebut. Namun demikain, banyak negara telah menolak permintaan AS.
"Sejumlah negara lebih memilih untuk berpegang pada pandangan mereka yang independen dan berdaulat," katanya.
Ditanya terkait Belarus yang bergabung dengan kampanye militer di Ukraina, Peskov mengatakan, Presiden Alexander Lukashenko telah mengklarifikasi tidak ada rencana seperti itu.
Juru bicara itu juga membantah kemungkinan keterlibatan pasukan dari Pakta Pertahanan Keamanan Kolektif (CSTO), dalam konflik tersebut. Pasalnya hal itu belum dibahas.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait