Yang lebih membanggakan, ia berhasil menyelesaikan studi S2 hanya dalam waktu 10 bulan dengan capaian IPK 3,8. Bahkan, separuh masa studinya dijalani di Chulalongkorn University, Thailand, melalui program pertukaran pelajar.
Setelah lulus, ia menjadi dosen luar biasa pada jurusan kimia di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten, dan menjadikannya salah satu dosen muda di bidangnya. Tak berhenti di situ, Wanita kelahiran 17 April 1997 juga berhasil mendapatkan beasiswa S3 ke Korea Selatan.
Perjalanan Hera, menjadi bukti bahwa latar belakang ekonomi tidak menjadi halangan untuk meraih pendidikan tinggi dan kesuksesan. Ia menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi dan berjuang di tengah keterbatasan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait