Dia menekankan, kekuatan Jawa Tengah ada pada kekompakan masyarakat yang tetap guyub rukun dalam suka maupun duka. Menurutnya, semangat kolaborasi harus terus dijaga agar Jawa Tengah memiliki daya dobrak dan daya saing.
“Sebagai pejabat tidak boleh ada ego sektoral. Prinsipnya adalah melayani masyarakat. Kita bergembira bersama rakyat,” tegasnya.
Luthfi mengajak agar masyarakat menjadikan momentum ini sebagai pengingat pentingnya kebersamaan dan pelayanan tanpa sekat demi mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju.
Acara tersebut dihadiri segenap Forkopimda Jawa Tengah, Bupati dan Wali Kota se Jateng atau yang mewakili. Bahkan, Bupati Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan bersama istrinya juga menghadiri acara tersebut.
Sebagai informasi, peringatan Hari Jadi ke-80 Jateng telah berlangsung sejak 18 Agustus 2025, dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari upacara peringatan, kirab budaya, pameran UMKM, hingga pelayanan publik terpadu untuk masyarakat di berbagai daerah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait