"Pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah. Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil," ungkap Kapendam IV Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo.
Serda RS yang mengalami luka parah sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong. "Korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari," ujarnya.
Jenazah Serda RS yang merupakan warga Jambusari, Kertek telah dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum Kertek, Wonosobo. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan pengawalan penuh dari rekan sejawat TNI.
Sementara itu, di lokasi kejadian, suasana sempat memanas. Warga yang marah merusak resto dan membakar ban di depan bangunan sebagai bentuk protes atas insiden yang merenggut nyawa seorang prajurit TNI.
Hingga kini polisi bersama Polisi Militer TNI AD masih memburu pelaku pembacokan. Identitasnya telah dikantongi, namun aparat belum menyebutkan secara detail demi kepentingan penyelidikan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
