SEMARANG, iNewsSemarang.id – Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Kota Semarang berangsur surut. Hingga Minggu pagi (1/11/2025), banjir di jalan Kaligawe Raya ketinggian air berkisar 20-40 cm.
Sejumlah permukiman selama 10 hari terendam banjir ada yang mulai surut hingga sudah kering. Beberapa wilayah memang masih tergenang seperti Terboyo, Genuk, Tambakrejo dan sekitarnya.
Namun warga Semarang, terutama yang berada di wilayah langganan banjir sepertinya harus bersabar dan waspada. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut puncak musim hujan di Indonesia lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim hujan diprediksi berlangsung selama tiga bulan.
Dwikorita menjelaskan saat ini puncak musim hujan telah berlangsung per Sabtu (1/11/2025). Adapun, puncak musim hujan ini akan berlangsung sampai Februari 2026.
"Puncak musim hujan di Indonesia sesuai dengan prediksi sebelumnya di bulan September-Oktober lalu, dimulai awal November 2025 atau mulai hari ini hingga Februari 2026," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Sabtu (1/11/2025).
"Ini relatif signifikan dari tahun sebelumnya puncak musim hujan, biasanya tidak sepanjang ini biasanya Desember-Januari atau Januari-Februari," jelasnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
