Rekayasa cuaca sebenarnya tidak perlu dilakukan jika semua infrastruktur penanggulangan banjir berjalan baik. Curah hujan yang tinggi bisa mengalir lancar dan tertampung di drainase.
Kemudian pompanisasi yang mengalirkan air ke laut juga lancar. Di sisi lain, tampungan air di Kolam retensi juga optimal.
"Awan yang berpotensi membawa hujan ke daratan, maka diantisipasi. Usahakan tidak masuk ke daratan. Hujan diarahkan ke perairan atau laut," jelasnya.
Namun, keberhasilan rekayasa cuaca ini tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya faktor penanganan bencana banjir.
Supervisi Operasional Modifikasi Cuaca Posko Jawa Tengah BMKG Pusat, Fikri Nur Muhammad, menghimbau warga tetap waspada. Ia meminta warga mengantisipasi jika terjadi curah hujan tinggi.
"Ini peralihan musim kemarau ke musim penghujan jadi harus waspada. Dan puncak hujan di November Desember, akan terjadi hujan yang signifikan," ujarnya.
           
          
          
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
