"Karena begini, mereka pada waktu itu pakai tenaga manusia agar pemberdayaannya. Banyak SDM digunakan tukang sapu pakai caping nyapu, pakai sapu besar nyapu jalanan," ucapnya.
"Saat kita di dalam kita diskusi dengan IW, salah satu direktur operasional di sana pada waktu itu beliau sampaikan bahwa mereka punya komitmen dengan pemerintah China untuk membawa SDM,” ujar dia.
“Mereka itu cover SDM yang produktif tapi tidak bekerja, tidak terserap di negaranya. Jadi semua pengusaha China di seluruh dunia diwajibkan pekerjakan para warga negara sampai level paling bawah," imbuhnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
