Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dimandikan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan.
"Ketiganya sudah kami serahkan ke keluarganya, tinggal menunggu prosesi pensucian nanti tinggal langsung dibawa ambulans menuju masing-masing rumah korban," ujar Mulyowati.
Sebelumnya diberitakan, delapan santriwati Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tahfidzul Qur’an Al Maa’uun, Kabupaten Blora hanyut terseret arus Sungai Lusi saat mencari kerang, Kamis (11/12/2025).
Dari delapan santriwati, lima sudah ditemukan. Namun, dua di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan tiga santri lainnya dalam pencarian. Tiga orang yang ditemukan selamat kini dalam perawatan di RSU Blora.
Kejadian tersebut berawal, delapan korban bersama 60 pelajar lainnya sedang melaksanakan class meeting dan mengunjungi rumah ustaz mereka di Kelurahan Kedungjenar. Sebelum kegiatan, delapan korban tersebut pergi ke sungai di belakang rumah ustaz untuk melihat kondisi air.
Saat delapan korban tersebut nekat nyebur ke sungai untuk mencari kerang, tiba-tiba arus sungai deras. Mereka sudah sempat diingatkan teman-temannya untuk naik, tapi terlambat hingga terseret arus.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
