4. DNA sebagai pebawa informasi genetik
Dioxyribo Nucleic Acid (DNA) atau Asam Deoksiribo Nukleat adalah senyawa kimia berupa polimer asam nukleat yang tersusun secara sistematis dan merupakan pembawa informasi genetik yang diturunkan kepada makhluk keturunannya. Dengan DNA dapat memberikan jawaban kepada kita tentang siapa ibu bapak genetik kita. Hasil dari DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, sperma, kulit, air liur, hingga rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka. Pengidentifikasian ini biasanya disebut dengan fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA.
DNA mengandung hydrogen, oksigen, nitrogen, karbon dan fosforus. DNA ditemukan pada tahun 1869 M oleh dokter muda yang bernama Friedrich Miescher yang percaya bahwa rahasia kehidupan dapat diungkap melalui penelitian kimia pada sel-sel makhluk hidup, kemudian diteliti lagi oleh William Astbury (1937 M) serta James D Watson & Francis Crick (1953 M). Temuan ini 1237 tahun setelah Rasulullah wafat (632 M).
Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Al-Qurán surah Al Furqan ayat 54 yang artinya “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait