Tradisi Silaturahim Lebaran Akan Punah?

Moh. Miftahul Arief
suasana silaturahim lebaran (foto: iNewsSemarang.id/Moh. Miftahul Arief)

Kedua, buat halalbihalal. Halalbihalal adalah tradisi bermaafan yang formal yang memiliki manfaat merekatkan kembali hubungan silaturahim yang renggang oleh problematika personal pra lebaran yang terjadi.

Bila pada hari-hari biasa meminta maaf seakan-akan berat, melalui momentum idul fitri ini semua menjadi mudah termaafkan. Ibaratkan sarana transportasi, idul fitri ini adalah tol ekspres upaya pemaafan. 

Apalagi, momen bermaafan ini selain bertujuan menghidupkan tradisi, secara sosiologis menjadi "wasilah" menerima maaf -bagi yang sungkan meminta maaf- oleh kesalahan yang terlalu akut. Adapun wujudnya, bisa antar keluarga, institusi pemerintahan, lembaga pendidikan, ormas, pertemanan, dan jenis lainnya. 

Dua sarana di atas, serta berbagai alasan rasional tersebut, bagi penulis adalah sarana bijak penguatan tradisi silaturahim. Karenanya, mari kita perkuat tradisi silaturahim pada Idul Fitri di mana Covid-19 sudah landai, dengan semangat anjang sana-sini hingga budaya "memaafkan" menjadi tradisi berkelanjutan pasca Ramadhan.

* Penulis adalah Dosen PAI UNUGIRI Bojonegoro, Pengurus PAC ISNU Balen, serta Mahasiswa Doktor UIN Walisongo Semarang.

Editor : Miftahul Arief

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network