Logo Network
Network

Video Duka PKB Ditinggal KH Dimyati Rois, Cak Imin: Sosok Pengayom yang Belum Tergantikan

Sulhanudin Attar
.
Minggu, 12 Juni 2022 | 07:43 WIB

KENDAL, iNewsSemarang.id - Wafatnya KH Dimyati Rois meninggalkan duka cita yang mendalam bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Perannya sebagai sosok orang tua yang membimbimbing dan mengayomi belum tergantikan.

Terang saja, Mustasyar PBNU yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu telah mengalami pasang surut bersama partai yang didirikan oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersama para kiai NU di awal era reformasi.

Menurut Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, kepemimpinan KH Dimyati Rois atau yang akrab disapa Mbah Dim telah diakui sejak zaman Gus Dur, Idham Chalid, Matori Abdul Jalil hingga sekarang zaman PKB berada di bawah kepemimpinannya.

"Dialah yang membimbing mereka dan saya. Sehingga kalau kita ada salah selalu diingatkan," ungkap Cak Imin saat melayat KH Dimyati Rois di Kendal, Jumat (10/6/2022).

Ketum PKB itu juga mengaku sangat bahagia selama ini berada di bawah bimbingan KH Dimyati Rois.

"Kita kehilangan. Beliau juga Dewan Syuro PKB dan hingga saat ini belum ada pengganti beliau. PKB sangat kehilangan," kata Cak Imin.

Lebih lanjut dikatakan, bukan hanya keluarga besar PKB yang kehilangan atas kepergian Mbah Dim tapi juga keluarga besar Nahdlatul Ulama.

“Nahdlatul Ulama (NU), PKB, para kiai-kiai, pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia dan bangsa Indonesia merasa sangat kehilangan. Kehilangan sosok seorang pendiri, perintis semangat pondok-pondok pesantren," kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, sosok KH Dimyati Rois bukan saja seorang teladan di bidang keilmuan agama, akhlak dan kepemimpinan saja. Tapi Abah Dimyati juga kaya akan pengalaman sebagai seorang pelaku bisnis yang sukses sekaligus seorang politisi.

Sebagai informasi, KH Dimyati Rois menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB sejak tahun 2018 menggantikan KH Azis Mansyur. Posisi Ketua Dewan Syuro DPP PKB sempat kosong setelah KH Azis Mansyur meninggal dunia.

Cak Imin selaku Ketum PKB sowan ke kediaman KH Dimyati Rois di Kaliwungu, Kendal, pada Kamis (2/8/2018). Kunjungannya itu membawa misi khusus yakni meminta pengasuh pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah itu untuk menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB yang kosong sekian lama sepeninggal KH Azis Mansyur.

Gayung bersambut, ulama karismatik kelahiran Bulukamba, Brebes, Jawa Tengah itu menerima pinangan Cak Imin. Ketum PKB yang berjuluk Panglima Santri itu pun senang bukan main, bahkan dia sampai menangis haru saat mendengar Mbah Dim menerima permintaannya.

Sementara itu, sejak Jumat (10/6/2022) malam pasca dimakamkannya KH Dimyati Rois, digelar pembacaan tahlil di rumah duka di Kampung Jagalan, Desa Kutoarjo, Kaliwungu, Kendal. Menurut keterangan pihak kerabat almarhum, Dodi Romeo, tahlil akan digelar selama tujuh hari berturut-turut, dan akan dilanjutkan pada hari ke-40, 100 dan seterusnya sebagaimana yang lazim dilakukan dalam tradisi NU.

Diberitakan, KH Dimyati Rois, mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meninggal dunia pada Jumat (10/6/2022) sekira pukul 01.00 WIB. Pengasuh pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Tlogorejo, Semarang.

Jenazah KH Dimyati Rois dimakamkan di pemakaman keluarga di komplek pesantren Al Fadlu 2 di Desa Srogo, Kecamatan Brangsong, Kendal. Puluhan ribu pelayat yang terdiri dari para santri, warga sekitar hingga pejabat dan politisi turut mengantarkan sang kiai ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Bagikan Artikel Ini