get app
inews
Aa Read Next : Demo May Day di Semarang Ricuh, Buruh dan Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Tim KKN MMK 43 UIN Walisongo Inisiasi Posyandu Remaja

Senin, 11 Juli 2022 | 19:05 WIB
header img
Posyandu Remaja inisiasi tim KKN UIN Walisongo (Foto: ist)

BANJARNEGARA. iNewsSemarang.id - Para remaja yang sedang menjalani fase baru dengan ciri perubahan fisik, emosi, dan sosial perlu diberikan perhatian, pengawasan, dan pengarahan tersendiri, hal tersebut yang mendasari mahasiswa tim KKN MMK 43 UIN Walisongo Semarang untuk menginisiasi Posyandu Remaja desa Tanjunganom, Rakit, Banjarnegara.
 
Kegiatan Posyandu Remaja perdana dilaksanakan pada Selasa (5/7/2022) di Balai Desa Tanjunganom. 

Perwakilan tim KKN MMK 43, Aisyah Mumtaz Yusriyah, menjelaskan bahwa Posyandu remaja merupakan salah satu program penting dan memang sudah direncanakan oleh para perangkat Desa Tanjunganom.

“Mengingat bahwa pelayanan kesehatan pada umumnya sudah ada untuk bayi, balita, dan lansia serta baru ini ada Posbindu (Pos Binaan Terpadu) yang ditujukan untuk kalangan dewasa,” jelas Aisyah dalam keterangan tertulisnya.

Kini, menurutnya pelayanan kesehatan untuk remaja yang sempat dikesampingkan itu direalisasikan.

Kepala Desa Tanjunganom, Wahyuni membeberkan alasan tertundanya Posyandu Remaja yang sudah direncanakan sebelumnya. 

“Kegiatan posyandu remaja sudah direncanakan  dari 2 tahun yang lalu, tetapi karena adanya wabah covid-19 jadi ditunda, dan karena terhalang biaya juga belum sempat terselesaikan, hingga baru kemarin tanggal 5 Juli 2022 pertama kalinya diadakan kegiatan posyandu remaja,” ujar Wahyuni.

Seperti Posyandu pada umumnya, acara tersebut juga dilakukan pengecekan kesehatan, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar perut, dan tensi darah. 

Yang berbeda adalah pada Posyandu Remaja ini diberikan tambahan materi dari perwakilan Puskesmas dan mahasiswa KKN MMK Kelompok 43. 

Perwakilan Puskesmas memberikan penyuluhan mengenai anemia, sedangkan mahasiswa KKN kelompok 43 memberikan materi terkait kesetaraan gender, materi tersebut membekali pengetahuan mengenai perbedaan antara seks dan gender itu dua hal yang berbeda. 

Sehingga output yang diharapkan ialah kesadaran para remaja untuk tidak ada lagi ketimpangan gender dan saling menghargai perbedaan antara laki-laki dan perempuan, serta menerima diri mereka sepenuhnya terkait perubahan-perubahan yang akan dialami pada masa remaja.

*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut