JAKARTA, iNewsSemarang.id - Perkembangan Monkeypox di Indonesia dan Dunia saat ini tengah menjadi perhatian. Hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri, terlebih Indonesia belum melakukan vaksinasi khusus cacar monyet.
Menurut Ikatan Dokter Indonesian (IDI), Mayarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya primer pencegahan monkeypox. Sebelum vaksinasi monkeypox yang belum tersedia di Indonesia.
"Vaksinasi untuk populasi sehat belum direkomendaskan, 2 vaksin yang sudah dirilis FDA tapi BPOM belum merilis, apakah ini akan digunakan di indonesia atau tidak," jelas Ketua Satgas Monkeypox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Hanny Nilasari, SpK, Jumat (5/8).
Hanny menambahkan, pengoptimalan PHBS, mengurangi kontak dengan binatang maupun mengurangi perjalanan luar negeri. Sembari menunggu tersedianya vaksinasi yang masih diusahakan oleh pihak IDI.
Vaksinasi monkeypox sendiri memang tidak dilakukan ke seluruh masyarakat, hanya dilakukan untuk yang beresiko tinggi. Karena memiliki efek samping seperti peradangan pada selaput jantung (perikarditis).
"Salah satu risikonya memang ada perikarditis atau ada peradangan selaput jantung dan ada juga penimbunan cairan di jantung," terang Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Rabu (27/7).
Zubairi menjelaskan, kendati demikian penggunaan vaksin untuk monkeypox memang terbukti efektif digunakan sebagai langkah sekunder penanganan cacar monyet.
(Mg - Awal)
Editor : Maulana Salman