get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip, PPHKI: Kemenkes-RS Kariadi Ikut Bertanggung Jawab

Waspada Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Jateng Siapkan 3 RS Rujukan Hemodialisis Khusus Anak

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 10:20 WIB
header img
Ilustrasi kena gagal ginjal akut. Foto: Lost a helping hand

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Jumlah Kasus Gagal Ginjal Akut pada anak yang diduga disebabkan oleh obat sirop itu terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Menkes, sejauh ini telah ditemukan sebanyak 241 kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Dari 241 kasus itu, sebanyak 133 orang meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo mengungkapkan di wilayah Jateng hingga saat ini belum ada laporan terkait akibat obat sirop yang fatal terhadap anak.

Kendati demikian, Dwi mengatakan bahwa IDI dan Kabid Dokkes sementara ini gencar menginstruksikan agar pengobatan diutamakan menggunakan obat dalam bentuk puyer.

BPOM juga menyampaikan beberapa produk siirop yang beredar telah ditarik sendiri oleh Industri Farmasi dan PBF (Perusahaan Besar Farmasi).

Bahkan, Kombes Pol Dwi Subagyo mengungkapkan untuk mengantisipasi lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut tersebut, Dinkes Jateng juga telah menyiapkan rumah sakit khusus untuk menangani pasien.

"Sebagai tindak lanjut dan antisipasi, Dinas Kesehatan Provinsi sudah menyiapkan 3 Rumah Sakit Rujukan Hemodialisis khusus anak di Rumah Sakit Provinsi Jateng," katanya.

Selain itu, Ditreskrimsus bersama jajaran Polres, Polresta maupun Polrestabes juga akan melakukan pendataan di masing-masing apotek, dengan menanyakan obat sirop anak apa saja yang sudah ditarik oleh pihak PBF.

"Ditreskrimsus akan mendata di tingkat Industri Farmasi (IF) dan Perusahaan Besar Farmasi (PBF) terkait produk yang sudah ditarik," ungkapnya.

Sesuai koordinasi dengan IDI dan Kabid Dokkes, Ditreskrimsus dan Polres jajaran juga akan memberikan himbauan agar sementara waktu lebih mengutamakan pengobatan menggunakan bentuk puyer.

"Memerintahkan agar masing-masing Satwil melaksanakan koordinasi dengan Dinkes dan IDI di wilayahnya. Apabila ada informasi tentang suspect kasus terkait, agar dilaporkan kepada Bid Dokkes Polda Jateng," ujarnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut