get app
inews
Aa Text
Read Next : Ritual Tradisional Umbul Dongo, Cara Kelurahan Jagalan Solo Rawat Kearifan Lokal

Mengenal Karang Cengis, Lahan Kosong di Desa yang Disulap Jadi Agrowisata

Minggu, 07 Agustus 2022 | 19:04 WIB
header img
Sejumlah Mahasiswa KKN UIN Walisongo membantu mengembangkan agrowisata Karang Cengis. Foto: ist

SEMARANG. iNewsSemarang.id - Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tega Jawa Tengah adalah contoh desa yang sadar dengan potensi wisata, saat ini desa tersebut sedang mengembangkan Agrowisata dari pemanfaatan lahan yang semula kosong. 

Proses pembangunan agrowisata yang dinamakan Karang Cengis tersebut kini tinggal menunggu proses penyelesaiannya saja.

Agrowisata Karang Cengis direncanakan mengusung tema dan konsep edukatif, yaitu meliputi perkebunan, pertanian, dan peternakan. 

Nantinya, setiap pengunjung akan dikenalkan mengenai bagaimana pertumbuhan serta pengelolaan yang baik terhadap ketiga yang memiliki nilai ekonomis yang mampu membantu perekonomian warga desa Penusupan tersebut.

Agrowisata tersebut oleh pemerintahan desa serta warga setempat disepakati dikelola oleh kelompok sadar wisata  (Pokdarwis) yang anggota dan kepengurusan yang kesemuanya berasal dari warga desa Penusupan.

Ketua Pokdarwis, Agus, menjelaskan bahwa gagasan perencanaan ini diawali pada tahun 2020 bertepatan dengan terpilihnya lurah pada pemilihan lurah desa Penusupan. Salah satu visi misi yang diusungnya adalah memajukan desa yang unggul dalam mengolah potensi wisata nya yang kemudian menjadikan desa Penusupan sebagai Desa Wisata.

"Nama karang cengis ini memiliki filosofi yaitu sebelumnya tanah ini adalah pekarangan/lahan yang kosong, kemudian dicoba untuk ditanami tanam-tanaman namun tidak tumbuh, tetapi waktu di tanami "cengis" atau cabai hijau barulah kemudian bisa tumbuh, dan diikuti dengan pertumbuhan tumbuhan yang lainnya, dari situlah filosofi nama tersebut muncul," ujar Agus dalam keterangan tertulis pada iNewsSemarang.id, Minggu (7/8/2022). 

Adapun dana yang dikucurkan untuk agrowisata ini disebutkan mencapai angka 50 Milyar rupiah, dengan itu diharapkan agrowisata ini mampu berkembang serta dikenal secara luas oleh masyarakat luas. 

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut