get app
inews
Aa Read Next : Kapolrestabes Semarang Apresiasi Buruh Atas Aksi May Day yang Lancar dan Damai

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Gelar Demo Besar-besaran Besok

Senin, 05 September 2022 | 11:12 WIB
header img
Ilustrasi demo. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Puluhan ribu buruh akan melakukan demonstrasi yang berpusat di gedung DPR RI besok, Selasa (6/9/2022). Buruh yang tergabung dalam Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia tersebut meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan kebijakan tentang kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar.

Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat mengungkapkan jika kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM subsidi akan sangat memukul daya beli rakyat, memicu lonjakan inflasi dan juga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tugas pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyat, bukan membebani rakyat apalagi mengeluh kepada rakyat," tuturnya melalui pernyataan tertulis, Senin (4/9/2022).

Mirah mengatakan bahwa kenaikan harga BBM di tengah kondisi masyarakat yang belum pulih akibat pandemi Covid-19 adalah bukti jika pemerintah tidak peduli dengan masyarakat. Padahal, sesuai amanat Konstitusi UUD 1945, pemerintah seharusnya mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya. 

Dia pun meminta pemerintah harus tetap memberikan subsidi kepada rakyat, apalagi yang menyangkut kebutuhan hajat hidup rakyat.

Pada 2 September 2022, Mirah mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada 9 partai politik yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Namun pemerintah mengambil keputusan menaikkan harga BBM.

Sebelumnya, serikat buruh bakal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 6 September 2022 di 33 provinsi.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akan ada puluhan ribu buruh yang akan menggelar demo.

Adapun aksi demo buruh di Jakarta akan dipusatkan di depan Gedung DPR.

Buruh meminta Pimpinan DPR memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Bilamana aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, maka Partai Buruh dan KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen," ujar Said melalui pernyataan tertulis, Minggu (4/9/2022).

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut