Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kendal, Ahmad Suyuti. Dalam kesempatan itu, dia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan menghindari segala bentuk provokasi akibat beda pilihan di Pilkades.
Penyerahan bendera merah putih oleh Kodim dan Polres Kendal kepada perwakilan peserta sebagai simbol agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Foto iNewsSemarang.id/Agus Riyadi
"Mari kita jaga keluarga kita, lingkungan kita dan masyarakat kita untuk tetap rukun dan tidak mudah diadu domba karena berbeda pilihan," kata Suyuti.
Dia menegaskan, menjaga kondisi lingkungan agar tetap kondusif saat digelar Pilkades sangat penting untuk dilakukan semua masyarakat mengingat perbedaan pilihan adalah sesuatu hal yang biasa terjadi.
"Yang namanya Pilkades kalau sudah selesai kita tentu akan kembali ke masyarakat dan bersama-sama dalam membangun desa. Jadi, hindari yang namanya gontok-gontokan apalagi kok sampai bertengkar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kendal, Suharjo mengatakan, Kesbangpol berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap berbagai potensi yang bisa menyebabkan konflik di Pilkades.
"Kita deteksi dini karena kita tidak mau tiba-tiba terjadi keributan saat digelar Pilkades serentak. Apalagi kemarin juga ada kebijakan kenaikan BBM. Ini juga kita antisipasi bersama," katanya.
Ditambahkan, langkah pencegahan dilakukan Kesbangpol Kendal dengan menggandeng semua elemen masyarakat seperti sosialisasi ini dimaksudkan agar senantiasa tercipta kondusivitas di wilayah Kabupaten Kendal, khususnya saat digelarnya Pilkades serentak.
Editor : Sulhanudin Attar