get app
inews
Aa Read Next : Kementan Nobatkan Pedangdut Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Getuk Lesti Kejora Warnai Lomba Kreasi Olahan Singkong di Tradisi Weh-wehan Kendal

Minggu, 16 Oktober 2022 | 15:39 WIB
header img
Getuk Lesti Kejora, salah satu olahan singkong yang ikut lomba dalam tradisi Weh-wehan menyambut Maulud Nabi. Foto ": Eddy Prayitno

KENDAL, iNewsSemarang.id – Tradisi Weh-wehan menyambut Maulud Nabi di Kaliwungu Kendal ikut diwarnai dengan lomba krasi makanan khusus olahan singkong.  Menariknya, ada salah satu peserta yang memberi nama getuk olahanya Lesti Kejora.

Getuk Lesti Kejora ini dikreasikan dengan makanan khas Kaliwungu lainnya. Makanan tersebut turut meramaikan lomba yang digelar di halaman Masjid Al Mutaqqin Kaliwungu Kendal. Selain getuk, dalam festival jajanan tersebut juga ada sumpil isi daging ayam hingga makanan tradisional lainnya.

Ada 28 jenis makanan olahan singkong yang disajikan dalam lomba weh-wehan yang diadakan di halaman parkir masjid, Minggu (16/10/2022). Seluruh makanan tradisional dan khas kaliwungu ini  menggunakan bahan yang murah dan bergizi tinggi dengan kreasi yang lebih unik.

Fatimah, kordinator lomba weh-wehan mengatakan, mengambil bahan baku singkong untuk memberikan rasa yang sama. Bahan singkong juga lebih murah dan sudah memasyarakat, selain itu  mempunyai kualitas dan gizi lebih banya

“Kreativitas peserta mengolah bahan baku singkong dibutuhkan agar menjadikan makanan tersebut disukai orang banyak,” kata Fatimah.

“Namun demikian kreativitas peserta ini tetap menonjolkan makanan khas Kaliwungu yang selalu ada di tradisi weh-wehan,” katanya.

Sementara itu, Camat Kaliwungu Nung Tubeno berharap dengan lomba weh-wehan ini bisa mengangkat makanan tradisional kaliwungu yang ada di tradisi kutiwan.

“Kreativitas mengolah makanan khas ini perlu ditingkatkan agar makanan khas Kaliwungu lebih dikenal lagi,” ujarnya.

Festival pekan Maulid Nabi ini diharapkan bisa menjalin tali persaudaraan dan memperdalam kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini juga untuk melestarikan syiar Islam dan tradisi kearifan lokal yang ada di Kaliwungu seperti weh-wehan, teng-tengan, rebana dan kaligrafi.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut