get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua KPU Disanksi Bawaslu karena Terbukti Gelembungkan Suara Partai Golkar

Gegara Bicara Capres, PDIP Akan Klarifikasi Ganjar Pranowo

Minggu, 23 Oktober 2022 | 22:34 WIB
header img
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo . Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pernyataan Ganjar Pranowo yang siap untuk maju sebagai calon presiden (Capres) dalam Pemilu 2024 berbuntut panjang. PDI Perjuangan (PDIP) akan memanggil Ganjar Pranowo terkait pernyataannya tersebut.

Selain menyatakan siap maju sebagai calon presiden, Ganjar juga berharap PDIP maupun partai lain ikut mempertimbangkan hasil survei elektabilitas sejumlah capres. Hasil survei menyebut Ganjar menempati peringkat kedua. Sementara, posisi pertama ditempati Prabowo Subianto.

"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di GBK Arena Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Selain Ganjar, PDIP juga akan meminta klarifikasi terhadap Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy dikabarkan mendukung Ganjar maju sebagai Capres 2024.

"Kami akan undang juga Pak Rudy karena disiplin partai harus ditegakkan," tutur Hasto

Sebelumnya, Ganjar menekankan etika politik sebagai kader partai. Dia menghormati proses politik di PDI Perjuangan yang belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Tapi, di sisi lain, dia juga menghormati realitas survei calon presiden yang sering kali menempatkan elektabilitas Ganjar di tiga besar.

"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujarnya.

Maka itu, Ganjar memberikan kesempatan bagi partai politik untuk saling berkomunikasi menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia meyakini keputusan partai politik mengambil tokoh yang terbaik.

"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," ujarnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut