Representasi Nahdliyin, Nama Khofifah Diusulkan Kiai NU Jadi Cawapres Anies Baswedan

SRAGEN, iNewsSemarang.id – Peta politik nasional masih sangat dinamis. Hingga saat ini, belum mengerucut bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies Baswedan. Setelah Gibran Rakabuming yang diusulkan Rocky Gerung dampingi Anies Baswedan di Pilpres, kini muncul Khofifah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai layak mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Harapan itu disampaikan oleh sejumlah kiai NU, saat menerima kunjungan Anies Baswedan di Pondok Poesantren Ribath Nurul Anwar, Kabupaten Sragen, Senin (14/11/2022) petang.

Baca Juga

Zulhas Tegaskan PAN Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim

KH Ahmad Wafi Maimoen (45) atau Gus Wafi, putra almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) berharap Khofifah bisa menjadi cawapres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Selain representasi nahdliyin, figur atau ketokohan  Gubernur Jawa Timur itu dinilai bagus.

“Kalau bisa (cawapres) ya bu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa), itu yang bagus,” kata Gus Wafi, pengasuh Ponpes Ribath Nurul Anwar.  

Pada Senin (14/11) petang, Anies Baswedan bersilaturahmi ke Gus Wafi di Ponpes Ribath Nurul Anwar Sragen. Kedatangan Anies disambut yel-yel “Anies Baswedan Presiden” dan takbir. Gus Wafi menyambut kedatangan Anies dengan menyampaikan “Selamat datang Pak Presiden”.

Baca Juga

Jadi Timses Capres-Cawapres, Habib Luthfi hingga Khofifah Indar Parawansa Dinonaktifkan PBNU

Selain pengasuh ponpes, putra Mbah Moen itu juga merupakan mursyid (imam) Thoriqoh Syadziliyah. Acara silaturahmi Anies dihadiri sejumlah ulama, kiai pengasuh Ponpes di Jawa Timur sebelah barat dan Jawa Tengah sebelah timur. Terlihat KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Kemudian KH Ahmad Ainul Yaqin atau Gus Mad Tuban, KH Ahmad Rubai, KH Ahmad Faqih Ngawi, dan KH Ahmad Nasukha Boyolali. Di masjid ponpes Ribath Nurul Anwar, Anies mendapat sejumlah hadiah dari Gus Wafi.  Di antaranya sorban putih, tasbih, minyak wangi dari Mekkah dan kitab peninggalan Mbah Moen.

Menurut Gus Wafi, para santri jamaah Thoriqoh Syadziliyah juga secara rutin membacakan doa hizib Nawawi secara khusus untuk Anies Baswedan. Hizib Nawawi didaras setiap hari setelah salat dzuhur berjamaah di masjid ponpes. Doa hizib Nawawi diharapkan bisa menjadi benteng sekaligus menguatkan Anies Baswedan.

Baca Juga

Obok-Obok Ruang Kerja Gubernur Jatim, Firli Bahuri: KPK Tak Terpengaruh Kekuasaan Manapun

Dengan melangitkan doa hizib Nawawi, kata Gus Wafi, diharapkan Allah SWT akan melindungi Anies dari orang-orang yang berniat jahat. “Akan terus didoakan tiap hari. Pertimbangannya doa untuk kekuatan Pak Anies. Kita takutnya yang tidak baik (orang jahat ) masuk. Karena itu kita bentengi dengan hizib Nawawi,” ujar Gus Wafi.

Dia menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Ia berharap umat Islam, khususnya yang berada di PPP untuk mendukung sekaligus memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Baginya, Anies Baswedan bisa mewakili kepentingan umat Islam.Kemudian Anies juga terbukti sukses memimpin DKI Jakarta. “InsyaAllah Indonesia akan aman jika Pak Anies presidennya,” pungkas Gus Wafi.

Baca Juga

Ruangannya Digeledah KPK, Khofifah: Kami Menghormati Proses yang Sedang Berjalan

Sementara di masjid Ponpes Ribath Nurul Anwar, Anies Baswedan menanggapi doa yang dilangitkan khusus kepadanya. Anies mengibaratkan doa yang dikirimkan itu seperti tekhnik akupuntur, yakni sentuhan pada titik kecil, namun efek yang timbul dapat dirasakan sekujur tubuh. “Seperti akupuntur,” katanya.  

Terkait silaturahminya ke Gus Wafi, Anies Baswedan mengatakan sudah lama mengungkapkan niat itu, namun baru terlaksana Senin (14/11) petang. “Niat yang sudah lama diungkapkan, hari ini tertunaikan. Bisa sampai silaturahmi ke Gus Wafi,” kata Anies Baswedan.

Anies juga mengatakan, secara jarak, dirinya yang bertempat tinggal di Jakarta dan Gus Wafi di Sragen, lumayan jauh. Namun secara hati, ia dengan putra Mbah Maimoen itu dekat. Kedekatan itu karena sudah sebentuk sebidang sekaligus memiliki ikhtiar yang sama.“Dan saya tidak mengira sambutannya, masya Allah luar biasa,” ujarnya.

Editor : Maulana Salman