Sementara itu menurut paman TR, Edi Wirabhumi, pencurian di kompleks keraton pernah terjadi sekitar dua pekan lalu. Beberapa barang diketahui hilang akibat pencurian itu.
"Jumlah cukup banyak. Piring ada satu set piring, satu set sendok, satu set gelas," ujarnya.
Wirabhumi pun membenarkan adanya percekcokan di dalam internal keraton karena isu adanya maling tersebut.
"Yang (menyebut nama terang TR) itu saya tidak tahu persis kejadiannya, tapi yang dilaporkan ke saya, pintu yang disepakati dibuka (Jolotundo) untuk akses TR ke arah Keputren dan petugas kami ke sana, mau ditutup oleh oknum, ada 10-an. Tentu TR tidak setuju," kata Wirabhumi.
Wirabhumi mengungkap oknum abdi dalem itu disebut berbicara kurang sopan kepada TR yang merupakan putri ndalem. Saat itulah TR sempat emosi.
"Kalau saya lihat dan dengarkan dari TR, tangannya TR tidak benar-benar bisa mencapai ke wajah yang bersangkutan, karena dihalangi oleh anaknya Gusti Moeng. Kalau kesenggol mungkin, tapi tidak sampai mukul," ujarnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman