PEKALONGAN, iNewsSemarang.id - Tim gabungan BPBD, PMI, dan Polri mengevakuasi puluhan lansia dan balita korban bencana banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan. Pasalnya genangan air di wilayah tersebut kini semakin tinggi dan parah.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tingginya genangan air dan lokasi yang sulit dijangkau . Warga korban banjir juga butuh bantuan makanan, selimut, baju dan obat-obatan.
Banjir Pekalongan hingga kini semakin tinggi dan semakin membahayakan keselamatan warga. Warga terutama lansia dan balita dievakuasi karena banjir hingga satu meter bahkan lebih menggenangi permukiman.
Para lansia juga ibu- ibu dan anak- anak dievakuasi karena kondisi rumah sudah tidak aman. Mereka dibawa dengan perahu karet oleh petugas gabungan ke lokasi pengungsian agar aman.
Hujan sejak dua hari terakhir menyebabkan ratusan rumah di dua desa ini terendam banjir hingga ketinggian satu meter.
Aktivitas warga di dalam rumah lumpuh dan tidak aman bagi para lansia, ibu- ibu dan anak-anak. Mereka kemudian dibawa ke sebuah gedung sekolah dasar untuk sementara sambil menunggu banjir surut.
Kondisi warga kesulitan makan minum juga MCK karena semua terendam air bah. Mereka juga sangat membutuhkan baju, alas tidur, selimut, obat-obatan juga popok dan susu untuk balita.
“Banjir datang sejak kemarin dan semakin parah membuat warga tak bisa menyelamatkan barang- barangnya sehingga banyak yang rusak terendam air,” ujar Udin, Minggu (1/1/2023).
Sementara, ratusan warga mengungsi di sejumlah masjid dan rumah warga yang tidak kebanjiran. Mereka butuh makanan, air bersih, obat-obatan selimut alat mandi dan lainnya.
Editor : Maulana Salman