Menurutnya, kedua negara tersebut telah menggelontorkan dana untuk kedatangannya. Apabila dibatalkan, dia merasa tidak enak.
"Nah ini yang dipahami oleh kita. Beda kalau di Indonesia, fleksbilitasnya tinggi. Misal ada KSAD kunjungan, oke silakan mumpung kita kosong. Nah karena kita punya anggaran untuk itu. Tapi kalau mereka tidak. Anggarannya harus dipahami juga oleh DPR, hal-hal seperti ini, karena berbeda," katanya.
Dudung mengatakan, kedatangannya ke dua negara tersebut bukan keinginan pribadi, namun tugas. Dia pun sudah meminta izin kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Saya kan sudah izin ke Panglima. Panglima sudah buat surat ke DPR kan kita tidak bisa langsung ke DPR, ke Panglima. Panglima juga sudah menyampaikan dan sebagainya. Biasalah," tuturnya.
Kemudian, Dudung menuturkan absennya dia dalam rapat tersebut karena ada bencana gempa di Cianjur.
"Dan kemudian waktu itu kita men-cancel karena ada kesibukan waktu itu. Kesibukan pada saat ada gempa Cianjur, ada bencana segala macam sehingga menunda untuk keberangkatan," ucapnya.
Editor : Maulana Salman