get app
inews
Aa Read Next : Profil Linda Yaccarino, Bos Baru Twitter Pengganti Elon Musk

Heboh Bahan Bakar Air Nikuba, Begini Respon Sinis Elon Musk

Minggu, 16 Juli 2023 | 11:58 WIB
header img
Teknologi mengubah air menjadi bahan bakar bernama Nikuba tengah ramai diperbincangkan. Elon Musk sebelumnya menyebut sulit menjadikan air menjadi bahan bakar. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Inovasi bahan bakar dari air bernama Nikuba tengah menjadi buah bibir banyak kalangan saat ini. Bahkan, sang kreator Nikuba, Aryanto Misel telah diundang oleh pabrikan otomotif Italia utuk mepresentasikan langsung kreasinya di Milan, Italia pada 18 Juni 2023 lalu. 

Seperti diketahui, Nikuba merupakan hasil kreasi Aryanto Misel yang ditempuh dalam waktu yang sangat panjang. Dikutip dari Instagram Nikuba Hidrogen, disebutkan bahwa Aryanto Misel sudah melakukan upaya inovasi tersebut sejak enam tahun lalu. 

Inovasi yang dilakukannya tergolong fantastis. Bahkan, ada yang pesimis dan dipandang sebelah mata. 

Terkait teknologi tersebut, pemilik sekaligus CEO Tesla Elon Musk pernah menyebut sulit untuk menjadikan air atau hidrogen menjadi bahan bakar kendaraan. Hal ini disampaikan Musk saat menghadiri 'Financial Times Future of the Car' pada tahun 2022.

"Penting untuk dipahami bahwa jika Anda menginginkan sarana penyimpanan energi, hidrogen adalah pilihan yang buruk," ujar Musk.

Musk menambahkan, tangki raksasa akan diperlukan untuk menampung hidrogen dalam bentuk cair. Bahkan, jika disimpan dalam bentuk gas, maka diperlukan tangki yang lebih besar lagi.

Selain itu, dia juga berpendapat bahwa usaha untuk mengubah air menjadi hidrogen dan menyimpannya dengan efisiensi yang sangat rendah, maka akan membuat hidrogen menjadi salah satu bahan bakar yang kurang praktis untuk dikembangkan.

“Itu tidak terjadi secara alami di Bumi, jadi Anda harus memisahkan air dengan elektrolisis atau memecahkan hidrokarbon. Saat Anda memecahkan hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," katanya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut